Minggu, 13 Oktober 2013

Bolaang Mongondow Timur

Bolaang Mongondow Timur

   Adalah hasil pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow dan merupakan satu-satunya kabupaten dengan daerah tambang emas terbanyak di Provinsi Bolaang Mongondow Raya dan Provinsi Sulawesi Utara.

memiliki Lima Kecamatan dengan Dua Kecamatan Tua Kec.Kotabunan & Kec.Modayag dan Dua Kecamatan Baru Kec.Tutuyan,Kec.Nuangan. danKec. Modayag Barat, (Kec. Buyat dalam proses pemekaran)
,memiliki lebih dari 10 Objek Wisata Alam dan 5 Daerah Penambangang.


Pantai Kotabunan





























 

 




Wisata Alam
- Pulau Nanas Kotabunan ( Nanas Island ) Wisata Pantai Pasir Putih, Snorkeling,Diving dan Camping dengan View Pegunungan BOLTIM



















-Pulau Kumeke Kotabunan ( Kumeke Island ) Wisata Pantai, Snorkeling,Diving,Kerambah Ikan Bandeng,Mancing Mania & View Desa Kotabunan Bulawan dgn Pegunungan Khas Kec.Kotabunan Yang Melingkari Desa.


 
 

  





-Pulau Racun Buyat( X Island ) Wisata Pantai,Snorkeling,Diving & Panjat Tebing


   


-Tanjung Woka Dodap ( Woka Harbour ) Wisata Pantai Snorkeling,Diving & Camping


  



-Tanjung Kotabunan ( Kotabunan Harbour ) Wisata Pantai Snorkeling,Diving,Diving di kapal yang karam,Kerambah Ikan Bandeng,Wisata Mangrof /Survival Mangrofe dan Wisata Pasir Hitam/Biji Besi.







-Kuala Sita Tutuyan ( Sita Rivers ) Wisata Air terjun dan Arung Jeram





-Pantai Buyat/Pantai Lakban ( Lakban ) Wisata Pantai Snorkeling,Diving,Tangga Seribu dan Wisata Mangrof/Survival Mangrofe


-Gunung Ambang Modayag ( Ambang Volcano ) Wisata Air Panas

-Danau Mo'at Modayag ( Moat Likes ) Wisata Air,Kerambah Ikan Mujair,Fishing/mancing dan dan Camping


-Panang Kotabunan  Link : http://t.co/iAMPUTWXtJ ( Mountain Of Gold ) Wisata Tambang Tua Tradisional Khas Masyarakat,Tambang Tua Peninggalan Belanda.















 




-BAKAN Kotabunan ( Survival In The Forest ) Wisata Hutan,dengan View Perkebunan Cengkih dan Durian dan Survival In The Forest/Menyelamatkan diri di hutan belantara
-Inalom Togid ( Inalom Likes ) Wisata Air Kerambah Ikan Air Tawar Milik Rakyat
-Danau Buyat ( Wisata Kerambah Mujair ) Wisata Air Kerambah Ikan Air Tawar dengan View Pegunungan dan Pepohonan
-Torotakon Buyat ( Pemandian Air Panas ) Wisata Air Panas,dengan View Pepohonan yang masih Alami

Daerah Tambang
-Panang Kotabunan ( Mountain Of Gold ) Merupakan Area Pertambangan Tua,Tambang Peninggalan Belanda, Geologi daerah Bukit Panang hingga Benteng terdiri dari batuan vulkanik bersifat andesitik, dengan mineral hornblende yang cukup mencolok, sehingga memperlihatkan bentuk plug dan di Bukit Tungau ditempati oleh batuan sedimen lanauan gampingan dan batugamping. Sedangkan di Molobog terdapat dua bukit ditempati batuan andesit vulkanik sedikit hornblende, bagian atas ditutupi oleh batuan vulkanik muda sebagian masih segar, bersifat andesitik dan sebagian mengalami pelapukan
.
   Hasil analisis laboratorium kadar emas di daerah Bukit Panang dan Bukit Tungau mempunyai nilai rata-rata kandungan emas sekitar 16,5 gr/ton,Jumlah sumber daya hipotetik emas di Bukit Panang dan Bukit Tungau Desa Kotabunan, sekitar 1,109 ton emas , sedangkan sumber daya emas aluvial sekitar 117 kg emas.
   Geologi Daerah Penelitian
Geologi daerah Bukit Panang hingga Benteng terdiri dari batuan vulkanik bersifat andesitik, dengan mineral hornblende yang cukup mencolok sehingga memperlihatkan bentuk plug, yang sebagian tertutup oleh batuan muda bersifat laharik. Sedangkan di bagian timur berbatasan dengan Bukit Tungau dan dibatasi oleh Sungai Mati, dimana di wilayah Bukit Tungau ditempati oleh batuan sedimen lanauan gampingan, berwarna abu-abu tua kehijauan, berbutir halus terdapat urat-urat kalsit dan kuarsa, terlihat adanya garnet dan khlorit kuat sekali, sebagian kecil epidot.

   Mineralisasi di Bukit Panang-Tungau
Para penyelidik terdahulu telah melakukan penyelidikan di wilayah Bolaang Mongondow dengan bendera beberapa perusahaan asing dan swasta nasional, terutama yang bergerak di dalam pencarian mineral logam diantaranya emas, perak dan tembaga. Tropic Endeavour telah melakukan penyelidikan di wilayah ini sejak tahun 1971 hingga 1973, kemudian dilanjutkan oleh BHP Utah Pacific dan para peneliti lainnya (Lowder & Dow, 1978; Kavalieris, dkk 1992). Penelitian dilakukan untuk mendapatkan adanya tipe endapan Porfiri Emas-Tembaga, dan saat ini banyak para penambang tradisional mencari emas primer pada Formasi Bilungala. Keadaan geologi di wilayah  Panang dan Tungau, di dominasi oleh andesit dan sedimen gampingan.

Lapisan batuan bagian atas dan sebagian terubah telah dibongkar oleh penambang emas sejak zaman Belanda, sehingga tersingkap secara keseluruhan berupa argillit, berwarna putih kekuningan karena mengandung banyak sulfat, alunit, sedikit ditemukan mineral logam berupa enargit, pirit, arsenopirit dan mineral sekunder malakhit.

Urat-urat kuarsa sebagian membentuk stockwork diisi hematit, pirit dan emas berbutir sangat halus, sedangkan urat kuarsa yang ditambang oleh masyarakat setempat berarah antara N 143º-150ºE/60º-65º dengan ketebalan antara 1,5 cm hingga 35 cm, dipotong oleh urat yang berarah N256º-275ºE/42º-51º dengan ketebalan antara 1 cm hingga 13 cm. Urat kuarsa yang berarah hampir utara-selatan tersebut merupakan urat generasi pertama dan menurut hasil pengamatan lapangan, memperlihatkan hasil emas yang paling banyak, sedangkan yang berarah relatif timur barat kurang menghasilkan emas yang signifikan.
Setelah dilakukannya pengamatan lapangan dengan ditemukannya mineral alunit,  sulfat yang jenuh, tembaga jenis enargit,  dengan ubahan argilik-argilik lanjut, maka disimpulkan bahwa tipe mineralisasi di Panang adalah tipe Epitermal sulfida tinggi.

Di Bukit Tungau secara keseluruhan pada bagian atas batuan tersebut, telah terkloritisasi dan urat-urat kalsit stockwork, sedangkan pada kedalaman 10 m dari lubang tambang telah mengalami silisifikasi, mengandung urat-urat kuarsa berarah N153ºE/48º ketebalan urat antara 3 cm hingga 15 cm. Di dalam urat kuarsa ditemukan galena, sedikit sfalerit dan terlihat adanya emas spotted bersama pirit halus.

Hasil pengamatan disekitar kegiatan penambangan dengan ditemukannya khlorit, sedikit epidot, garnet, magnetit maka disimpulkan bahwa mineralisasi di Bukit Tungau berupa tipe sedimen ekshalasi seperti yang ditemukan di Ratatotok dan Messel. Kedua lokasi tersebut hanya dipisahkan oleh sungai kecil, menurut masyarakat setempat dinamakan Sungai Mati.

Pengaruh struktur terhadap wilayah prospek di Panang dan Tungau sangat kuat sekali, dengan dicirikan adanya lokasi-lokasi batuan termilonitkan dengan ubahan illit-smektit berwarna biru mengandung pirit yang sangat banyak ditemukan pada batas antara Panang - Benteng dan Panang - Tungau. Selain itu batuan yang dilewati struktur tersebut terlihat adanya pergerakan secara mendatar dengan ditemukannya cermin sesar yang tersingkap di aliran sungai kecil, yang dianggap daerah lemah. Kontrol struktur ini telah memberi gambaran adanya suatu perubahan topografi antara Bukit Benteng, Bukit Panang dan Bukit Tungau.

Sebaran bahan galian emas di wilayah ini berupa urat-urat kuarsa berarah hampir utara-selatan, dipotong oleh urat-urat kuarsa berarah hampir timur-barat dan pada saat ini para penambang sekala kecil melakukan penambangan secara tambang dalam dengan membuat lobang-lobang tambang mengikuti arah urat yang potensial yaitu berarah utara-selatan. Pengolahan bahan galian emas tersebut dilakukan secara amalgamasi dan sebagian dari bekas kegiatan tambang lama, dilakukan secara sianidasi hal tersebut dilakukan juga terhadap endapan emas aluvial disekitar bukit tersebut.

Sebagai bahan pertimbangan bahwa kedua lokasi penambangan sekala kecil tersebut terletak disebelah timur Doup Prospek, yang sekarang menjadi wilayah KP PT Avocet,dan di jual ke PT.J-Resources kemungkinannya wilayah penambangan rakyat ini terdapat di bagian tengah antara konsesi PT J-Resources dan PT Aneka Tambang.


-Lanut Sumber daya di daerah Molobog dan Bukit Auk, Kecamatan Nuangan sekitar 693,0 kg emas, selain bahan galian emas di daerah penelitian terdapat pula bahan galian/endapan belerang dijumpai di wilayah Kawah Gunung Ambang dengan cadangan 121.456 metrik ton. Kemudian potensi panas bumi di daerah Lombongo (50º C), Binggele     (81º C), Hunggayono (40º C) dan Tulabado (80º C) (Hadian dkk., 1974).
-Buyat : Belum ada Data Karena Mengingat Tambang Baru
-Mintu'  : Belum ada Data Di perkirakan data sama dengan data daerah Lanut Site. 
-Modayag : data sama dengan data daerah Lanut Site
-Molobog : data sama dengan data daerah Lanut Site
-Matabulu : data sama dengan data daerah Lanut Site


   Kec.Tutuyan sebagai Ibu Kota Kabupaten karena memiliki Letak Geografis yang cocok untuk dijadikan Ibu Kota Kabupatn,


Kecamatan Kotabunan
-Desa Kotabunan
-Desa Bulawan
-Desa Buyat
-Desa Bokaka
-Desa Paret
Kecamatan Tutuyan
-Desa Kayumoyondi
-Desa tombolikat
-Desa tutuyan
-Desa togid
-Desa dodap
-motongkad


Kecamatan Nuangan
Belum Update Data


Kecamatan Modayag
Belum Update Data

Writer : Bayu Damopolii
Editor  : Bayu Damopolii










Artikel Terkait :
Sejarah Boltim, Masa Lalu dan Sekarang. http://t.co/iAMPUTWXtJ


- bayudamopolii@gmail.com
bayudamopolii@hotmail.com
BayuDamn.facebook.com
@uYabzOb.twitter.com
bayudamopolii@ymail.com
bayudamopolii@yahoomail.com
bayudamopolii@roketmail.com
mykotabunan.blogspot.com
bayudamopolii.blogspot.com
kotabunan.blogspot.com
madaniboltim.blogspot.com
panang.blogspot.com
youngindigo.blogspot.com
- panang-kotabunan.blogspot.com


....."Thanks For Wathcing".....
Need a Coment For Complited the Date..  :D:D:D